Selasa, 09 Agustus 2016

Panama Paper Versi Anak SD


Karena saat ini lagi rame dan heboh tentang Panama Papers. Rasanya tangan jadi gatel juga pengen bikin tulisan yang rada mirip kasusnya dengan yang dilakukan oleh orang-orang yang ditulis dalam dokumen tersebut.

Supaya asik, maka ceritanya kita sederhanakan dalam nuansa lokal. silakan dibaca






                                                        Bank Badu

Alkisah, tersebutlah seorang murid SD Inpres yang bernama  Adul, berusia 8 tahun. Ia merupakan satu dari ratusan anak setingkat SD yang berada di sebuah perumahan KPR sebuah kota.

Setiap hari Adul diberi uang jajan Rp 5 ribu oleh ibunya.  Sisa uang jajan tersebut, kemudian ditabungnya di celengan transparan yang disediakan ibunya dirumah. Ibu Adul juga setiap hari melakukan pengecekan terhadap celengan miliknya. Hal yang sama juga dilakukan oleh teman-teman Adul dan ibunya.

Namun ada peraturan yang sengaja dibuat ibu-ibu di komplek perumahan itu untuk mengajari anaknya. Peraturan yang sebenarnya sangat bagus dan mendidik. Saat celengan tersebut penuh dan kemudian dibuka, ibu masing-masing anak kemudian memisahkan 40 persen hasil celengan tersebut. Tujuannya untuk disumbangkan sebagai Infaq di Masjid, Kolekte di Gereja dan sebagian lagi disumbangkan ke panti asuhan. Hmm.. sangat terpuji tujuannya.

Tetapi... eitsss... banyak juga anak yang merasa keberatan dengan peraturan yang dibuat oleh ibunya masing-masing. Ketika berkumpul dengan teman-temannya, Adul beserta aak-anak "badung" komplek KPR itu berdiskusi, bagimana agar uang celengan mereka tidak terlalu banyak di sisihkan untuk membayar infaq atau kolekte.

Tiba-tiba ada satu anak yang dikenal sebagai preman cilik, sebut saja Badu mencetuskan ide brilian. "Bagaimana kalau uang saya menyediakan banyak celengan di rumah, trus kalian mengisi celengan tersebut. Jadi bebas dari pantauan ibu kalian masing-masing. kalau dirumah saya dijamin aman. Soalnya ibu jarang dirumah," ujar Badu.

Ia kemudian memaparkan keuntungan bila menyimpan uang ditempatnya. "Pertama, uang kalian bebas dari pantauan orang tua masing-masing. Kedua, lebih aman karena saya benar-benar jaga kerahasiaan kalian. Untuk itu saya cuma minta uang jasa sebesar Rp 5 ribu dari jumlah uang Rp 100 ribu yang kalian miliki. setiap pengambilan uang juga dikenakan biaya administrasi sebesar Rp 500. Cukup terjangkau bukan?" ujarnya.

Menurut Badu agar teman-temannya yakin uangnya aman, mereka kemudian membuat surat perjanjian yang ditandatangani diatas materai Rp 6 ribu. "Jadi kalo duit kalian saya bawa lari, kalian bisa laporkan saya ke Pulisi," ujar Badu tegas.

Singkat cerita selain Adul, beberapa anak lainnya tertarik dengan ide Badu. Mereka mulai menyimpan uang dicelegan Badu. Setiap transaksi penyimpanan uang dicatat oleh Badu berikut nama penyetor. Agar tidak curigai, anak-anak juga tetap menabung dirumahnya masing-maisng walau nominalnya kecil.

Lama-kelamaan uang anak-anak semakin banyak. Bahkan anak-anak yang menjadi klien Badu juga semakin banyak. Celakanya ada juga anak-anak yang menitipkan uang hasil memalak anak lain dan mencuri uang dari dompet ibunya.Mereka juga menyimpan duit "haram" tersebut dilayanan penyimpanan uang milik Badu.

Walau demikian Badu tidak peduli. Pasalnya ia bisa menikmati banyak  uang jasa penyimpanan atawa biaya administrasi pengambilan. Tentunya ini bisnis yang asoy, ujar anak itu cengengesan

Setelah beberapa bulan, barulah anak-anak merasakan manfaat mengunakan jasa penyimpanan yang dilakukan Badu. Nilai tabungan mereka dirumah dibandingkan dengan menaruh uang di layanan jasa penyimpanan yang disediakan Badu jauh berbeda. Dirumah jumlahnya kecil, sehingga bila di potong 40 persen oleh ibunya dan kemudian disumbangkan ke tempat ibadah dan panti asuhan, anak-anak nakal ini tidak keberatan. "Hehehe, duit kecil ini," ujar mereka dengan nada licik.

Walhasil dengan uang yang disimpan ditempat Badu mereka bisa membeli mainan robot-robotan dan main game online sepuasnya. 

Namun ada seorang anak, sebut saja Culun, yang merasa sakit hati lantaran pernah di palak oleh seorang penyimpan uang, berniat membalas dendam. Ia kemudian menyelidiki kemana uang hasil palakan anak nakal itu digunakan.

Dari hasil penyelidikannya, Culun mengetahui bahwa uang palakan anak-anak nakal tersebut sebagian disimpan mengunaka jasa penyimpanan uang milik Badu. Bahkan Culun juga mengetahui bahwa ada catatan transaksi keuangan antara Badu dan kliennya.

Saat Badu sedang lengah dan asyik bermain playstation, dengan mengendap-endap Culun mendekati rumah Badu. Culun akhirnya berhasil memotret catatan keuangan tersebut berikut celengan banyak anak yang tersimpan dikamar Badu.

Hasil penyelidikannya tersebut kemudian disebarnya kepada seluruh ibu-ibu di komplek perumahan KPR. Keruan semua ibu-ibu menjadi murka. Bahkan ibu Badu juga turut marah melihat kelakuan anaknya. Tetapi saat diserbu  para ibu, dengan santai Badu menjawab hujatan tersebut. "Apakah yang saya lakukan salah? Saya cuma menyimpankan uang dengan upah sesuai negosiasi. Urusan dari mana uang tersebut didapatkan, saya tidak peduli. selain itu saya juga tidak pernah mencuri uang yang disimpan. Anak-anak bisa ambil uang sesukanya. Mereka hanya dikenakan biaya adminstrasi yang murah," ujar Badu membela diri.

                                                                       -- Fin --

Nah dari cerita tersebut, muncul pertanyaan tersendiri. Apakah salah bila ada orang yang menyimpan uangnya dengan cara dibuatkan Offshore Companies di negara TAX HAVEN? Salah sendiri, kenapa ente punya negara pajaknya tinggi banget. Sudah persentase pajak yang tinggi, proses pembayarannya juga ribet.. hehehehehe

sebuah lagu tentang duit... ABBA - Money, Money, Money


Rhoma Irama Vs James Bond



Siapa yang tidak kenal dengan dua tokoh tersebut. Walau berasal dari negara yang berbeda tapi keduanya memiliki banyak kesamaan. Rhoma Irama dari Indonesia, James Bond dari kerajaan Inggris

Nah sekarang kita kulik satu persatu dua tokoh tersebut.

Raden Irama alias Oma Irama alias Haji Rhoma Irama atau dengan nama panggilan Bang Haji, memang sebuah nama yang top jaminan mutu. karena bila dituliskan daftar kesuksesan orang ini, poinnya lumayan panjang.

Siapa yang tidak kenal dirinya, sang vokalis sebuah orkes dangdut kondang Soneta Group, pemain film yang laris di tonton banyak orang dan penakluk hati banyak kaum hawa alias womanizer.

Deretan wanita cantik juga klepek-klepek terhipnotis pesona jagoan dangdut ini. Tercatat beberapa wanita cantik pernah dan sedang menjadi istrinya. Dari Hajjah Veronika, Ricca Rahim, Marwah Ali (yang merupakan emak dari Ridho Rhoma) dan yang paling fenomenal : Angel Lelga !

Lawan main di film yang dibintangi Bang Haji juga selalu mempesona. Dari Yati Octavia yang memerankan tokoh wanita dengan nama iconic : ANI. Ricca Rahim (tokoh Rika dalam film Cinta Segitiga), artis blasteran : Ida Albertina van Suchtelen van de Haere a.k.a Ida Iasha (dalam film Bunga Desa).

Dahsyat bukan. Tentunya rekor yang sulit tersaingi oleh para Jones (jomblo ngenes) yang ganas laksana singa berkoar di medsos namun jadi tikus curut di kehidupan nyata.

Untuk urusan bela diri Bang Haji selalu berhasil mengalahkan tokoh jahat yang ada di filmnya. Kalo bang Haji berkelahi ia selalu  melepas baju dan memperlihatkan dada begeng idaman kaum hawa.

Selain jago berkelahi dan ia juga ahli menggunakan  senjata api. Bahkan ada senjata fenomenal yang digunakan bang haji. Silakan kalian nonton film Satria Bergitar. Saksikan kehandalan senjata Bang haji yang berupa Gitar yang bisa  mengeluarkan peluru. Mungkin senjata gitar yang digunakan Antonio Banderas dalam film Desperado juga terinspirasi oleh film Satria Bergitar.

Berbagai penjahat berhasil dikalahkannya. Dari raja lalim penindas rakyat jelata (dalam film Satria Bergitar), rocker mesum pemerkosa Ani (dimainkan oleh Ucok Harahap dalam film Darah Muda), kumendan portugis John Da Costa (dalam film Jaka Swara) dan masih banyak lagi deretan kesuksesan misi Bang Haji dalam membela kebenaran.

Quotes dahsyat Bang Haji : TERLALU

====================================================================



Trus siapa bang James Bond itu? Beliau adalah seorang intel atawa agen rahasia MI6, andalan Kerajaan Inggris. Dengan nama alias 007 tokoh fiksi karya Ian Fleming.

Lantas apakah bisa Bang James menyaingi kesuksesan Bang Haji? Wooo jangan salah. Bang James selain jagoan handal, juga penakluk para wanita yang dahsyat.

Kita lihat dulu sebagian daftar wanita yang berhasil ditaklukkan oleh Bang James atau yang dikenal dengan sebutan Bond Girls(*hanya sebagian, karena daftar cewek bang james banyak banget)

Lihatnya betapa eksotisnya Honey Ryder (yang diperankan oleh Ursula Andress waktu masih muda dalam film Dr.No), semlohaynya Vesper Lynd (diperankan oleh Eva Green dalam film Casino Royale), cantiknya Natalya Simonova (dalam film Goldeneye yang diperankan oleh Izabella Scorupco). Masih panjang deretan Bond Girls yang tentunya bakal memenuhi tulisan blog ini bila di ulas satu persatu.

Kemudian apakah Bang James juga berhasil menuntaskan misinya dan mengalahkan penjahat? Tentu saza! berbagai penjahat kejam nan lalim, keok bila melawan agen rahasia nan ganteng ini.

Contohnya Jaws atau si gigi baja (diperankan oleh Karl Stromberg dalam The Spy Who Loved Me dan Hugo Drax dalam film Moonraker), Ernst Stavro Blofeld si penjahat botak iconic (yang paling terkenal diperankan oleh Telly Savalas) hanya sebagian kecil dari daftar penjahat yang berhasil di kepret Bang James.

Kemudian senjata, kendaraan dan  peralatan atawa gajet yang dipakai Bang James juga tidak kalah handal. Dari mobil Aston Martin, jam tangan canggih yang bisa mengendalikan rudal, Bell Rocket Belt yang diikat dipunggung untuk terbang. Ckckckck. Gimana gak keren.

Quotes dahsyat Bang James : Shaken, not stirred (di kocok, bukan di aduk)

=====================================================================
Namun ada perbedaan antara Bang Haji dan Bang James. Kalo film Bang Haji diperankan oleh dirinya sendiri, tapi Bang James diperankan oleh enam orang (Sean Connery: 1962–67, 71 and 83| David Niven: 1967 |  George Lazenby: 1969 | Roger Moore: 1973–85 | Timothy Dalton: 1986–94 | Pierce Brosnan: 1995–2004 dan yang terakhir Daniel Craig: 2005 hingga sekarang)

Terus ada lagi sesuatu yang cuma bisa di lakukan oleh Bang Haji namun gak bisa di lakukan oleh Bang James. Hal itu adalah... MENYANYI DANGDUT !

 *salah satu lagu Bang Haji yang jadi                                         
  paporit ane ; Penasaran   


                                                 

* Sontrek pelem bang James yang jadi
Ane paporit; Duran Duran - A View To Kill



Berubah.. Ting !!


Biasanya menjelang pemilu, baik untuk pemilihan Presiden, Gubernur, Walikota, Bupati dan Kepala Desa terlihat banyak yang berubah secara tampilan. Ya... mirip Satria Baja Hitam gitu.. Dari seorang Kotaro Minami yang culun, usai melakukan ritual khusus, kemudian dengan nada tegas mengatakan BERUBAH..!!! cuieeetttiuttt... dari kostum sampai kancut (mungkin) berubah jadi Kamen Rider Black yang gagah perkakas.

Nah demikian juga jelang pemilu. Seorang tokoh sebut saja namanya Ngamat Deni(Manusia Ikan). Tokoh flamboyan  yang mentahbiskan diri sebagai pria idaman wanita itu ternyata juga berhasrat jadi seorang gubernur di sebuah kota metropolitan.

Walau memiliki banyak haters, Pak Ngamat yang juga musisi akordeon handal, pemilik dan pimpinan orkes melayu ini tetap cuek bebek. Ia haqqul yakin bisa mengalahkan saingannya seorang calon inkamben yang dipuja puji laksana dewa angin oleh para pendukung fanatiknya.

Calon inkamben tersebut adalah Pak Berseri Tjahaja Rembulan alias Pak Hammock (nama aliasnya jauh banget). Walaupun senang mengeluarkan kata-kata yang kasar, para pendukungnya yakin bahwa Pak Hammock adalah orang yang suci. 

Lhaa...kok jadi membicarakan Pak Hammock. Ntar kualat saya. Bisa di setrum oleh para pendukungnya yang sangat anti dan gerah bila pujaaannya tersebut di kritik.

Nah, Pak Ngamat yang biasanya kalo bersikap terkesan arogan dan gak peduli dengan rakyat, eh tiba-tiba bersikap jadi bijak. Setiap kata yang keluar dari mulutnya adalah kata syahdu layaknya musik melayu yang dilantunkan orkesnya. Meliuk-liuk lentur merayu, bagaikan buaian sang buluh perindu.

Lain lagi yang dilakukan oleh Pak Usil Bisa Merana. Mantan menteri pada masa lalu dan sempat menjadi seorang pertapa dan bintang film ini , tiba-tiba mendadak berubah. Tokoh ini yang sebelumnya gak pernah beribadah di sebuah kuil terpencil, tiba-tiba secara mendadak mengunjungi tempat tersebut.

Intinya semua orang tersebut terinspirasi dari hal yang dilakukan oleh Pak Jocky Wido yang sakses melakukan tebar pesona kepada rakyat negara itu. Walaupun banyak kebijakan yang dilakukan oleh Pak Jocky adalah sebuah ke-Absrud-an, tapi lantaran sudah kadung jadi pemuja, para pendukungnya selalu membenarkan apapun yang dilakukan Pak Jocky.

Sepertinya rakyat di negara itu, sudah terlalu "kenyang" melihat kemunafikan, manipulasi, keserakahan, konspirasi dan masih banyak lagi. Sehingga sudah bingung memastikan mana yang benar dan mana yang tidak. Konon negara tersebut juga didirikan dengan banyak kebohongan, agar para  pendirinya tetap dipandang sebagai Idol.

Lantas apa tujuan dari tulisan gak penting dengan gaya bahasa tulisan norak dan tak kalah absurdnya di posting disini? Jawabannya singkat: TERSERAH ANE DONG, blog pribadi ini. Dibaca sukur gak dibaca ya.. terlalu. Isi blog ini juga gak bakal mengubah negara Pak Ngamat dan kawan-kawan menjadi lebih baik.

*ditulis sambil ngedengerin suara cempreng tapi asoy Robert Johnson. penyanyi yang konon pernah melakukan negosiasi dengan iblis ini menyanyikan sebuah komposisi ciamik yang diberi tittle "Me and the Devil Blues"


Generasi Debat Kusir



Setelah bertahun-tahun mulut di sumpal secara paksa oleh sebuah rezim, akhirnya seluruh warga sebuah negara nun jauh disana bisa bernafas lega.

Ribuan mahasiswa tumpah ruah memadati sebuah gedung yang atapnya mirip kue dorayaki. Dengan gagah berani mengadapi barisan tentara bersenjata terhunus bak stormtrooper pasukan kebanggaan Darth Vader dalam epic Star Wars.

Setelah itu partai bermunculan bak jamur di musim ujan. Bila semula  jumlah partai di pangkas hingga menjadi tiga biji, kemudian berkembang biak hingga puluhan. Partai berlogo pohon  besar yang semula diberikan curahan kasih sayang oleh pemerintah, nasibnya "terpaksa" berubah.

 Singkat cerita, beberapa tahun berikutnya pemerintahan berganti, teknologi semakin maju. Akhirnya sampai disebuah masa dimana media sosial (medsos) menjadi konsumsi wajib sebagian besar warga negara nun jauh disana. Setiap saat di di kantor, angkot, cafe, mata penduduk negara tersebut memandangi layar laptop, tab, atau telepon pintar dan mengecek aku medsos miliknya.



Fenomena menarik terjadi saat medsos mendominasi kehidupan manusia yang kekinian. Ranah politik, juga turut menggunakan medsos sebagai ajang kampanye dan menjatuhkan lawan politiknya. Berbagai trik dan intrik digunakan sang tohoh politik dan tim pendukungnya dalam perang status medsos.

Ada yang menggunakan isu keagamaan, suku dan ras. Ada juga yang menggunakan trik sinetron. Menjadikan dirinya sebagai orang yang teraniaya sehingga menarik simpati banyak pihak untuk medukungnya.

Terlepas dari semua itu, ada sebuah trend dari para pendukung politikus yang berniat jadi presiden, gubernur, walikota/bupati.

Perdebatan antar pendukung sang politikus, membuat hingar bingar medsos menjadi sangat luar biasa. Saling hujat dan mengagungkan pujaannya adalah hal yang biasa dilihat setiap hari di dinding timeline medsos. Seringkali perang medsos tersebut berakhir dengan debat kusir tak berkesudahan. Bahkan menimbulkan permusuhan hingga di kehidupan nyata.

Karena itulah saudaraku. Saat ini ada tiga jenis manusia yang tidak perlu diajak berdebat. Karena cuma buang waktu dan perdebatan itu adalah hal yang dikategorikan sebagai kesia-siaan dalam intelektualitas. Pertama adalah orang yang sedang jatuh cinta. Kedua adalah orang yang sedang marah luar biasa. Ketiga.... adalah pendukung fanatik calon presiden, gubernur dan walikota/bupati. Percuma mendebat mereka. Tokoh pujaannya selalu benar, lawan politiknya selalu salah ! Titik.

*theme song yang cocok untuk baca postingan ini... Adu Domba - Rhoma Irama and Soneta Group.. yihhhaaaa..